MASA BERKUMPUL
Hari Raya Idulfitri ntah tahun berapo, saat itu Wan Aku (Fatmah) masih hidup. Ada kerinduan utk berada di sisinya. Sosok sederhana yg telah sukses menjadikan anak2nyo (pak sodaro Aku) menjadi sarjana.
Wan Temah, begitu orang2 meniak beliau. Tak pernah bisa Aku lupakan waktu Wan memasak minyak dari santan kelapo. Memasaknyo mulai pagi sampai petang, sisonyo berupo 'taik minyak' yg berwarna coklat gelap dan terasa agak pahit. Paling sedap kalau dimakan pakai gula pasir. Tak taulah apakah 'taik minyak' ini mengandung kolestrol atau tidak. Hehe..
Suatu waktu di rumah Atuk di Batu Panjang, dimasak dodol satu kuali beso, diletakkan di bawah katil. Aku sesaat menyelinap dan menghilang di bawah katil. Memakan sepuasnya dodol yang ada, hebatnya pengambilan itu tidak berbekas krn dodol itu tetap membentuk dan mengisi ruang yg kosong. Hehe.. selamat Aku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar